PENYAKIT MATA BIRU PADA ITIK(ENTOK-MENTHOK JAWA) DAN CARA MENGATASINYA TANPA OBAT
Ronde Pertama
Siapa
yang tidak tahu penyakit ini kalau terbiasa memelihara ternak khususnya ayam,
bebek ato entok?Ya penyakit ini biasanya tiba-tiba muncul ketika musim hujan
tiba yaitu sekitar bulan Desember-Januari-Februari.Bulan tersebut biasanya
sangat rawan terjadi wabah penyakit itu.Penyakit ini termasuk jenis penyakit
pada ternak yang mungkin paling ditakuti, oleh karena tingkat kematian yang
disebabkannya sangat tinggi. Bahkan sayapun mengalami berkali-kali habis sampai
nol hanya dalam hitungan jam sampai satu hari saja.
Entah
apa nama penyakit itu secara ilmiah. Tapi melihat gejalanya yang khas yaitu
perubahan warna mata pada ternak kita menjadi kebiruan atau terkadang menjadi
pudar.Untuk lebih mudah sharenya, saya
sebut penyakit mata biru saja.
Lalu
apa bahayanya penyakit ini? Wah jangan tanya lagi tentang bahayanya, sebab
penyakit ini adalah penyakit yang sangat mematikan pada ternak kita seperti
bebek, entok dll.Begitu cepatnya penyakit ini menular dan mematikan juga.Dari
pengalaman, penyakit ini mampu menghabiskan seluruh ternak dalam satu area satu
sampai dua hari saja. Untuk per hewannya sendiri sekali sudah terinfeksi hanya
dalam hitungan jam, pagi keluar kandang masih tampak oke namun beberapa jam
kemudian tiba-tiba kejang-kejang dan tidak mampu lagi berdiri. Mata sudah
berubah warna dan kemudian akan mati. Namun untuk entok yang sudah dewasa masih
mampu bertahan lebih lama namun tetap hanya diam dan tidak lagi punya selera
untuk hidup.
Saya
akan mencoba sharekan apa yang saya tahu dari pengalaman yang sudah saya lalui.
Namun ini bukanlah tulisan ilmiah loh.Saya hanya mencatat kegiatan dalam pemeliharaan
ternak khususnya entok. Berikut gejala umum yang nampak dan munculnya tiba-tiba
yaitu:
Ø Tidak Nampak Aktif, Lesu dan Tidak Selera
Makan.
Gejala awal entok yang sudah terinfeksi penyakit ini
biasanya akan menjadi lesu dan tidak berselera makan.Kita harus bisa mengetahui
kapan entok itu istirahat atau tidak.Ini yang seringkali kita tidak tanggap
dengan gejala awalnya.
Ø Mata Berwarna Biru/Pudar
Ciri khas yang cukup mencolok adalah perubahan warna
mata menjadi kebiruan atau pudar memutih. Pada tahap ini ketika mata sudah
benar-benar berubah warna maka entok akan kesulitan untuk melihat, sebab ketika
mau dipegang tdk merespon tetapi ketika mata yang masih sehat melihat baru
merespon. Sehingga menurut saya entok tidak akan lagi respon terhadap keadaan
sekitar. Dan biasanya dalam tahap ini akan sangat sulit untuk di pulihkan lagi.
Ø Mulutnya Berbau Busuk.
Jika entok mulutnya sudah berbau busuk sudah cukup
terlambat bagi kita untuk mengobatinya, sebab bau busuk mungkin berasal dari
temboloknya yang sudah tidak lagi bisa mencerna apapun yang masuk.
Ø Kejang-kejang.
Untuk entok yang masih muda kurang dari sebulan, lebih
sulit mendeteksi awal.Sebelum kejang entok muda hanya diam atau tidak aktif
namun masih nampak sehat saja bagi yang belum berpengalaman.Beberapa saat kemudian
entok muda langsung kejang-kejang dengan kepala berputar-putar ke belakang.
Pada tahap ini pengalaman saya, entok kita tidak akan bisa diselamatkan lagi.Namun
entok dewasa masih mampu bertahan lebih lama meski warna mata sudah
berubah.Sebelum dari mulutnya keluar bau busuk, masih bisa mencerna makanan
hanya saja entok tidak lagi berselera untuk makan dan minum. Namun jika
mulutnya sudah mengeluarkan bau busuk akan sangat susah untuk bisa pulih. Berbeda
dengan ayam, jauh lebih cepat mengalami kematian ketika sudah terinfeksi.
Lalu
bagaimana cara mengatasinya? Pada awal mulai coba pelihara memang terasa mudah
dan berkembangbiaknyapun cepat.Sekali bertelur seekor entok mampu bertelur
belasan yang sedikit lebih banyak dari ayam, namun hampir semuanya jadi.Tinggal
kasi makanan rutin 3X sehari dengan air minum yang cukup, dan yang penting juga
jaga kebersihan kandang setiap hari untuk mencegah penyakit.Namun ketika musim
hujan tiba, kita harus ekstra waspada sebab penyebaran penyakit meningkat.Bulan
Desember-Januari menjadi bulan paling rawan apalagi ketika mulai banyak angin
yang cukup besar berhembus, kuman yang ada makin mudah menyebar dan menular.
Apesnya kalau ada salah satu atau dua yang terkena maka dengan cepat akan
menular. Tidak hanya menular ke sesama entok tapi menjangkau ayam dan bebek
juga kalau ada interaksi.Dan jangan kaget juga kalau dalam waktu singkat hewan
ternak kesayangan kita ludes di mangsa penyakit keren ini.Inipun juga bikin
pusing kepala saya karena hanya bisa melihat semua ternak mati dan kesibukan
berikutnya adalah sibuk mengubur.Rugi? Ya pastilah, tapi yang namanya berusaha
tidak selesai ketika semua habis, tetapi bangkit lagi dan lagi dan lagi….
Berbagai obat tidak manjur, berbagai tips hasil browsing juga sia-sia bahkan baca-baca
artikel di internet banyak sekali peternak-peternak yang mengalami juga namun
tidak tahu obatnya juga-setidaknya sampai saya bikin tulisan ini. Penyakit mata
biru, wow namanya aja keren gitu, namun banyak merugikan.Lalu apakah ini
termasuk temennya flu burung ya?Sama-sama begitu mematikan ternak.
Saya
mulai pelihara entok lagi yang ketiga kali, baru kurang dari dua tahun sudah
hampir seratus ekor dari hanya beberapa pasang entok saja soalnya masih
berhati-hati karena pengalaman yang sudah-sudah.Cerita dimulai ketika musim
hujan 2014 tiba.Bulan Desember-Januari2015 itu hujan intensitas sangat tinggi
disertai demam eh angin yang kenceng-kenceng.Dimulai ketika ayam bangkok saya
tiba-tiba bersin-bersin.Belum selesai diobati eh entok ada yang kena, dan
dimulailah cerita ini.Awalnya Cuma satu satu yang kena tapi kemudian kena
bareng-bareng.Haduh obat gak ada yang manjur, dan berjatuhanlah namun bukan
satu per satu tapi banyak-banyak.Satu entok dengan lebih dari dua puluh
anak-anaknya tiba-tiba habis dalam sehari, namun sayang bukan lagi bercanda
tapi mati beneran.Bahkan ayam yang lagi mengeram telurpun mati di kandang.Pusing
mikirin, ayam habis tinggal seekor tapi itupun masih kecil krn di asingkan.
Ronde Kedua n Terakhir
Entok
kini tinggal sedikit namun hanya dewasa semua karena anak-anak yang masih muda
tidak mampu bertahan, baru menetas saja langsung lesu dan segera mati.Sisa
tinggal kurang dari sepuluh ekor saja, itupun sudah positif terinfeksi juga.
Karena obat tidak ada yang mampu mengobati, mau tidak mau harus berpikir pake
cara alami saja.Dari cerita temen sayur atau daun-daunan banyak manfaat bagi
kesehatan. Akhirnya dari tips temen dipilihlah daun pepaya. Meski gak ngerti
juga berhasil apa tidak, namun saya sendiripun suka masakan dari daun pepaya,
pahit-pahit asyik gitu dan menyehatkan lagi.Mungkin bagus juga buat entok
pikirku.
Namanya
juga coba-coba, gak ada salahnya kan dicoba daripada mati sia-sia? Saya lalu
ambil sehelai daun pepaya untuk disulap jadi obat alami bagi entok-entok terakhir.
Berikut tata caranya:
v Ambil
sehelai daun pepaya yang masih segar dan hijau.
v Bersihkan
daun pepaya dengan air mengalir.
v Rebus
daun pepaya dan tambahkan air secukupnya.
v Peras
daun pepaya yang sudah di rebus itu dan berikan pada entok yang sakit 3X sehari
tapi secukupnya saja atau campurkan pada air minum untuk yang masih mampu
bertahan agar mencegah tertular.
Namun untuk
entok yang tidak selera makan atau sudah mengalami perubahan warna mata kita
harus lebih aktif untuk memberi makan, yaitu dengan memaksa entok yang sakit
itu makan. Berikut cara saya memberi makan pada entok yang sudah tidak mampu
untuk makan sendiri:
§ Siapkan
makanan untuk entok(Kalau sehat saya biasa kasi nasi bekatul atau konsentrat).
§ Ambil
sisa daun pepaya yang sudah di rebus tadi daripada dibuang.
§ Bungkus
nasi atau makanan untuk entok secukupnya dengan daun pepaya itu kurang lebih
sebesar
kelereng saja.
§ Masukkan
ke dalam mulut entok dan dorong ke dalam, sebab kalau hanya di luar pasti akan
di buang lagi.
§ Beri
makan secukupnya 3X sehari dan beri minum dari air rebusan daun pepaya tadi(Ingat
secukupnya
saja).
§ Lakukan
setiap hari sampai sekitar 3-4 hari, jika masih mampu bertahan kemungkinan
besar entok bisa pulih.Karena efek penyakitnya entok seperti pusing dengan
kepala yang di putar-puter ke belakang, tapi tidak apa-apa.
§ Jika
mata entok sudah pulih spt semula maka entok sudah mulai sembuh namun kadang
kebiasaan memutar kepala ke belakang masih ada.
§ Kalau
sudah pulih total entok bisa dilepaskan kembali dan kebiasaan kepala yang
berputar-putar ituakan hilang dengan sendirinya.
NB:Untuk mencegah penularan penyakit, gunakan sarung tangan dan cuci bersih tangan setelah setiap selesai memegang ternak yang sakit.
Saat
sampai tulisan ini muncul yaitu sekitar satu setengah bulan sejak mulai terapi
pengobatan, entok yang semula hampir co id itu sekarang sudah pulih dan siap
bertelur…
Satu
entok yang hampir mati lainnya juga sudah pulih namun belum siap bertelur
karena masih pemulihan luka karena tertabrak sepeda motor dan luka robek cukup
parah dan kaki putus satu shg pengobatan agak lama. Namun sekarang kaki sudah
tersambung dan luka sudah kering hanya saja butuh waktu untuk kuat kembali.Kaki
sudah bisa buat jalan meski terpincang.
Entok
sisanya yang diberi minum air campuran perasan daun pepaya mampu bertahan tanpa
pemeliharaan khusus karena tidak kena dampak seperti yang lain.
Semoga
catatan pengalaman ini bisa bermanfaat.Waspadalah setiap pergantian ke musim
hujan, lebih baik sedia payung sebelum hujan.Sebab penyakit ini tak kulihat
setelah bulan-bulan itu lewat.Akhir februari sudah tidak nampak ada ternak
terinfeksi.Namun tidak ada salahnya tetap waspada.
Entok yang nyaris co id skrg siap punya momongan lagi |
Terima kasih pak semoga berkah ilmunya
BalasHapusUntuk daun pepaya, yg masih muda atau yg tua om?
BalasHapusApakah bisa menular ke ayam ??
BalasHapusTidak
HapusTidak, ayam saya 1 kandang sm entok mash aman
BalasHapusamin terima kasih atas ilmu yang diajarkan. semoga sama2 bermanfaat untuk kita semua
BalasHapusSaya punya sudah ada 3 yg mati dan yg lainya sudah pada ga selera makan
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusTrmksh smga brmanfaat
BalasHapusBagaimana cara mengobati entok yang filek/ngorok mas🙏
BalasHapusTerimakasih, sangat membantu. Saya beli DOD 50 ekor, saat ini mengalami hal yg sama. Usia 1-3 Minggu saya rawat masih sehat. Memasuki sebulan perawatan, usia sekitar 45 hari, satu persatu mulai tumbang. Kagetnya pas buka kandang pagi, ini tertindih atau kenapa, pikiran saya. Eh ternyata saya perhatikan kog matanya bengkak, kebiruan, dan berair. Anehnya yg dewasa usia 4 bln jg kena. Tapi sebatas memudar putih. Tapi ketika saya dekatkan tangan entok tak bereaksi, tidak melihat. Saya pasti kan kena juga.
BalasHapus