Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini

Selasa, 28 Juni 2016

Penyakit Mata Biru Pada Itik/entok Dan Cara Mengatasi Tanpa Obat

PENYAKIT MATA BIRU PADA ITIK(ENTOK-MENTHOK JAWA) DAN CARA MENGATASINYA TANPA OBAT
Ronde Pertama
Siapa yang tidak tahu penyakit ini kalau terbiasa memelihara ternak khususnya ayam, bebek ato entok?Ya penyakit ini biasanya tiba-tiba muncul ketika musim hujan tiba yaitu sekitar bulan Desember-Januari-Februari.Bulan tersebut biasanya sangat rawan terjadi wabah penyakit itu.Penyakit ini termasuk jenis penyakit pada ternak yang mungkin paling ditakuti, oleh karena tingkat kematian yang disebabkannya sangat tinggi. Bahkan sayapun mengalami berkali-kali habis sampai nol hanya dalam hitungan jam sampai satu hari saja.
Entah apa nama penyakit itu secara ilmiah. Tapi melihat gejalanya yang khas yaitu perubahan warna mata pada ternak kita menjadi kebiruan atau terkadang menjadi pudar.Untuk  lebih mudah sharenya, saya sebut penyakit mata biru saja.
Lalu apa bahayanya penyakit ini? Wah jangan tanya lagi tentang bahayanya, sebab penyakit ini adalah penyakit yang sangat mematikan pada ternak kita seperti bebek, entok dll.Begitu cepatnya penyakit ini menular dan mematikan juga.Dari pengalaman, penyakit ini mampu menghabiskan seluruh ternak dalam satu area satu sampai dua hari saja. Untuk per hewannya sendiri sekali sudah terinfeksi hanya dalam hitungan jam, pagi keluar kandang masih tampak oke namun beberapa jam kemudian tiba-tiba kejang-kejang dan tidak mampu lagi berdiri. Mata sudah berubah warna dan kemudian akan mati. Namun untuk entok yang sudah dewasa masih mampu bertahan lebih lama namun tetap hanya diam dan tidak lagi punya selera untuk hidup.
Saya akan mencoba sharekan apa yang saya tahu dari pengalaman yang sudah saya lalui. Namun ini bukanlah tulisan ilmiah loh.Saya hanya mencatat kegiatan dalam pemeliharaan ternak khususnya entok. Berikut gejala umum yang nampak dan munculnya tiba-tiba yaitu:
      Ø   Tidak Nampak Aktif, Lesu dan Tidak Selera Makan.
Gejala awal entok yang sudah terinfeksi penyakit ini biasanya akan menjadi lesu dan tidak berselera makan.Kita harus bisa mengetahui kapan entok itu istirahat atau tidak.Ini yang seringkali kita tidak tanggap dengan gejala awalnya.
 
      Ø  Mata Berwarna Biru/Pudar
Ciri khas yang cukup mencolok adalah perubahan warna mata menjadi kebiruan atau pudar memutih. Pada tahap ini ketika mata sudah benar-benar berubah warna maka entok akan kesulitan untuk melihat, sebab ketika mau dipegang tdk merespon tetapi ketika mata yang masih sehat melihat baru merespon. Sehingga menurut saya entok tidak akan lagi respon terhadap keadaan sekitar. Dan biasanya dalam tahap ini akan sangat sulit untuk di pulihkan lagi.
      Ø  Mulutnya Berbau Busuk.
Jika entok mulutnya sudah berbau busuk sudah cukup terlambat bagi kita untuk mengobatinya, sebab bau busuk mungkin berasal dari temboloknya yang sudah tidak lagi bisa mencerna apapun yang masuk.
      Ø  Kejang-kejang.
Untuk entok yang masih muda kurang dari sebulan, lebih sulit mendeteksi awal.Sebelum kejang entok muda hanya diam atau tidak aktif namun masih nampak sehat saja bagi yang belum berpengalaman.Beberapa saat kemudian entok muda langsung kejang-kejang dengan kepala berputar-putar ke belakang. Pada tahap ini pengalaman saya, entok kita tidak akan bisa diselamatkan lagi.Namun entok dewasa masih mampu bertahan lebih lama meski warna mata sudah berubah.Sebelum dari mulutnya keluar bau busuk, masih bisa mencerna makanan hanya saja entok tidak lagi berselera untuk makan dan minum. Namun jika mulutnya sudah mengeluarkan bau busuk akan sangat susah untuk bisa pulih. Berbeda dengan ayam, jauh lebih cepat mengalami kematian ketika sudah terinfeksi.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Pada awal mulai coba pelihara memang terasa mudah dan berkembangbiaknyapun cepat.Sekali bertelur seekor entok mampu bertelur belasan yang sedikit lebih banyak dari ayam, namun hampir semuanya jadi.Tinggal kasi makanan rutin 3X sehari dengan air minum yang cukup, dan yang penting juga jaga kebersihan kandang setiap hari untuk mencegah penyakit.Namun ketika musim hujan tiba, kita harus ekstra waspada sebab penyebaran penyakit meningkat.Bulan Desember-Januari menjadi bulan paling rawan apalagi ketika mulai banyak angin yang cukup besar berhembus, kuman yang ada makin mudah menyebar dan menular. Apesnya kalau ada salah satu atau dua yang terkena maka dengan cepat akan menular. Tidak hanya menular ke sesama entok tapi menjangkau ayam dan bebek juga kalau ada interaksi.Dan jangan kaget juga kalau dalam waktu singkat hewan ternak kesayangan kita ludes di mangsa penyakit keren ini.Inipun juga bikin pusing kepala saya karena hanya bisa melihat semua ternak mati dan kesibukan berikutnya adalah sibuk mengubur.Rugi? Ya pastilah, tapi yang namanya berusaha tidak selesai ketika semua habis, tetapi bangkit lagi dan lagi dan lagi…. Berbagai obat tidak manjur, berbagai tips hasil browsing juga sia-sia bahkan baca-baca artikel di internet banyak sekali peternak-peternak yang mengalami juga namun tidak tahu obatnya juga-setidaknya sampai saya bikin tulisan ini. Penyakit mata biru, wow namanya aja keren gitu, namun banyak merugikan.Lalu apakah ini termasuk temennya flu burung ya?Sama-sama begitu mematikan ternak.
Saya mulai pelihara entok lagi yang ketiga kali, baru kurang dari dua tahun sudah hampir seratus ekor dari hanya beberapa pasang entok saja soalnya masih berhati-hati karena pengalaman yang sudah-sudah.Cerita dimulai ketika musim hujan 2014 tiba.Bulan Desember-Januari2015 itu hujan intensitas sangat tinggi disertai demam eh angin yang kenceng-kenceng.Dimulai ketika ayam bangkok saya tiba-tiba bersin-bersin.Belum selesai diobati eh entok ada yang kena, dan dimulailah cerita ini.Awalnya Cuma satu satu yang kena tapi kemudian kena bareng-bareng.Haduh obat gak ada yang manjur, dan berjatuhanlah namun bukan satu per satu tapi banyak-banyak.Satu entok dengan lebih dari dua puluh anak-anaknya tiba-tiba habis dalam sehari, namun sayang bukan lagi bercanda tapi mati beneran.Bahkan ayam yang lagi mengeram telurpun mati di kandang.Pusing mikirin, ayam habis tinggal seekor tapi itupun masih kecil krn di asingkan.
Ronde Kedua n Terakhir
Entok kini tinggal sedikit namun hanya dewasa semua karena anak-anak yang masih muda tidak mampu bertahan, baru menetas saja langsung lesu dan segera mati.Sisa tinggal kurang dari sepuluh ekor saja, itupun sudah positif terinfeksi juga. Karena obat tidak ada yang mampu mengobati, mau tidak mau harus berpikir pake cara alami saja.Dari cerita temen sayur atau daun-daunan banyak manfaat bagi kesehatan. Akhirnya dari tips temen dipilihlah daun pepaya. Meski gak ngerti juga berhasil apa tidak, namun saya sendiripun suka masakan dari daun pepaya, pahit-pahit asyik gitu dan menyehatkan lagi.Mungkin bagus juga buat entok pikirku.
Namanya juga coba-coba, gak ada salahnya kan dicoba daripada mati sia-sia? Saya lalu ambil sehelai daun pepaya untuk disulap jadi obat alami bagi entok-entok terakhir. Berikut tata caranya:
      v  Ambil sehelai daun pepaya yang masih segar dan hijau.
      v  Bersihkan daun pepaya dengan air mengalir.
      v  Rebus daun pepaya dan tambahkan air secukupnya.
     v Peras daun pepaya yang sudah di rebus itu dan berikan pada entok yang sakit 3X sehari tapi secukupnya saja atau campurkan pada air minum untuk yang masih mampu bertahan agar mencegah tertular.
Namun untuk entok yang tidak selera makan atau sudah mengalami perubahan warna mata kita harus lebih aktif untuk memberi makan, yaitu dengan memaksa entok yang sakit itu makan. Berikut cara saya memberi makan pada entok yang sudah tidak mampu untuk makan sendiri:
      §  Siapkan makanan untuk entok(Kalau sehat saya biasa kasi nasi bekatul atau konsentrat).
      §  Ambil sisa daun pepaya yang sudah di rebus tadi daripada dibuang.
      §  Bungkus nasi atau makanan untuk entok secukupnya dengan daun pepaya itu kurang lebih sebesar
         kelereng saja.
      §  Masukkan ke dalam mulut entok dan dorong ke dalam, sebab kalau hanya di luar pasti akan di buang lagi. 
         Kalo kita jijik ya gak bisa.
     §  Beri makan secukupnya 3X sehari dan beri minum dari air rebusan daun pepaya tadi(Ingat secukupnya 
         saja).
    §  Lakukan setiap hari sampai sekitar 3-4 hari, jika masih mampu bertahan kemungkinan besar entok bisa pulih.Karena efek penyakitnya entok seperti pusing dengan kepala yang di putar-puter ke belakang, tapi tidak apa-apa.
     §  Jika mata entok sudah pulih spt semula maka entok sudah mulai sembuh namun kadang kebiasaan memutar kepala ke belakang masih ada.
    §  Kalau sudah pulih total entok bisa dilepaskan kembali dan kebiasaan kepala yang berputar-putar ituakan hilang dengan sendirinya.

NB:Untuk mencegah penularan penyakit, gunakan sarung tangan dan cuci bersih tangan setelah setiap selesai memegang ternak yang sakit.
Saat sampai tulisan ini muncul yaitu sekitar satu setengah bulan sejak mulai terapi pengobatan, entok yang semula hampir co id itu sekarang sudah pulih dan siap bertelur…
Satu entok yang hampir mati lainnya juga sudah pulih namun belum siap bertelur karena masih pemulihan luka karena tertabrak sepeda motor dan luka robek cukup parah dan kaki putus satu shg pengobatan agak lama. Namun sekarang kaki sudah tersambung dan luka sudah kering hanya saja butuh waktu untuk kuat kembali.Kaki sudah bisa buat jalan meski terpincang.
Entok sisanya yang diberi minum air campuran perasan daun pepaya mampu bertahan tanpa pemeliharaan khusus karena tidak kena dampak seperti yang lain.
Semoga catatan pengalaman ini bisa bermanfaat.Waspadalah setiap pergantian ke musim hujan, lebih baik sedia payung sebelum hujan.Sebab penyakit ini tak kulihat setelah bulan-bulan itu lewat.Akhir februari sudah tidak nampak ada ternak terinfeksi.Namun tidak ada salahnya tetap waspada.
Entok yang nyaris co id skrg siap punya momongan lagi

11 komentar:

  1. Terima kasih pak semoga berkah ilmunya

    BalasHapus
  2. Untuk daun pepaya, yg masih muda atau yg tua om?

    BalasHapus
  3. Apakah bisa menular ke ayam ??

    BalasHapus
  4. Tidak, ayam saya 1 kandang sm entok mash aman

    BalasHapus
  5. amin terima kasih atas ilmu yang diajarkan. semoga sama2 bermanfaat untuk kita semua

    BalasHapus
  6. Saya punya sudah ada 3 yg mati dan yg lainya sudah pada ga selera makan

    BalasHapus
  7. Bagaimana cara mengobati entok yang filek/ngorok mas🙏

    BalasHapus
  8. Terimakasih, sangat membantu. Saya beli DOD 50 ekor, saat ini mengalami hal yg sama. Usia 1-3 Minggu saya rawat masih sehat. Memasuki sebulan perawatan, usia sekitar 45 hari, satu persatu mulai tumbang. Kagetnya pas buka kandang pagi, ini tertindih atau kenapa, pikiran saya. Eh ternyata saya perhatikan kog matanya bengkak, kebiruan, dan berair. Anehnya yg dewasa usia 4 bln jg kena. Tapi sebatas memudar putih. Tapi ketika saya dekatkan tangan entok tak bereaksi, tidak melihat. Saya pasti kan kena juga.

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About